Kisah Dietku 57 kg - 50 kg

Nama saya Lastri umur 25 tahun. 
Situasi ini sangat lazim dialami wanita, awalnya sih ketika SMA kita belum merasa melihat penampilan kita. Jika melihatpun hanya sekilas terlintas dipikiran. Saya juga tipe orang seperti itu, dan orang tua ku tidak pernah komentar dengan kondisi berat badanku terutama. ini gambar saya kelas 2 SMA. Dulu itu beratku 49 kg dengan tinggi 155 cm. aku merasa ringan dan enteng dan gak mempermaslahkan penampilan.

Berjalan seiring  waktu saya mulai selera makan dan badan saya melebar kayak foto kedua tu, awalnya saya berpikir yodadeh pacar saya gak suruh gua diet kok. Sampai akhirnya saya tamat SMA dan kuliah badan saya makin menjadi. Saya mulai sadar akan penampilan itu semenjak semester 3 kuliah,
Saya mulai diet, segala diet saya coba. Mulai dari makan sekali sehari tapi enggak ada hasilnya karna saya selalu kelaparan,, dan alhasil badan saya lemas dan tidak turun malah semakin naik menjadi 57 kg. 
Lalu saya beralih makan hanya 5 sendok nasi plus lauk di pagi hari dan di siang hari. kira-kira ada 6 bulan deh turun sih menjadi 54 kg, tapi asal saya sekali makan banyak dalam dua hari timbanganya naik. Saya frustasi dong padahal saya sudah diet maksimal. Saya baca literatur itu yang turun hanya kadar air dalam tubuh saya.
Diet menarik lainnya, bukan hanya makan hanya 5 sendok nasi di pagi hari dan 5 sendok nasi di siang hari, pada malam harinya saya minum segela perasan air lemon dicmpur air hangat  setiap malam sebelum tidur, indikasinya supaya besok paginya BAB lancar. Berlansung kurang lebih 2 semester kuliah.
Gak puas dengan hasilnya karena merasa tersiksa dan tidak ada perubahan, sayapun beralih diet dengan hanya makan makanan alami, ala diet Mba Huges saya tonton semua youtube nya dan ambisius lagi untuk diet. Saya belanja dan masak sendiri ke pasar supaya bisa milih makan apa dan dengan porsi yang besar, saya merasa senang dan merasa cocok dengan diet tersebut. Saya pagi hari, siang dan malam hanya makan sayur dan ikan. Di awal meninggalkan nasi memang agak sulit tapi saya harus maksakan diri jadi saya menggantinya dengan roti tawar. Pokoknya saya tidak mau makan nasi putih, saya sangat anti makan nasi putih. Memang turun menjadi 51 kg tapi setelah di bulan ke 2 saya meras pusing, dan badan saya lemas, tidak fokus, gelisah,, dan itu berlangsung 6 bulan. Dan yang paling saya ingat dari diet ini ketika jalan dan makan dengan teman saya selalu bilang saya hanya makan lauk dan mereka bilang kamu "kok kamu gak kurus-kurus kok padahal asal makan bersana kamu hanya makan lauk". Miris dan sakit mendengarnya.
Saya iri dengan teman-teman makan banyak tapi berat badannya segitu-segitu aja. Lalu saya ubah lagi diet saya dengan pagi hari tidak makan karena saya yakin saya bisa tahan tidak sarapan, saya makan nasi di siang hari dan malam hanya makan lauk. setelah mencoba selama 6 bulan ternyata mentok sampai 53 kg. Semakin lama saya meras lemas dan tidak merasa fit. Saya mudah sakit. Mungkin saya kekurangan gizi, karena rambut saya setiap hari rontok.Saya frustasi.
Tapi saya memang berkeinginan kurus dan tampil cantik, lalu saya ubah diet saya sendiri. Saya ciptakan diet sendiri, jadi karena saya dulunya di awal malas makan nasi tapi pagi hari saya harus sarapan karena kalau tidak saya akan meras pusing, maka saya siasati dengan makan buah di pagi hari apel, pir, pepaya, belimbing. Setiap paginya buah nya berganti sesuai selera dan porsinya terserah. Kebetulan saya tidak suka makan buah pisang, jadi teman-teman bisa milih buah apa saja untuk sarapan di pagi hari. Siang harinya saya makan normal pake nasi dan lauk dan bebas makan apa saja tidak saya takar sama sekali dan saya merasa senang dan menikmatinya, Lalu di untuk makan malam nya saya biasnya jam 5 sore sudah kelaparan dan saya makan seperti biasnya bebas bisa makan jajanan, atau nasi, atau mie. Tapi ingat kalau makan nasi ya nasi aja jangan setelahnya makan mie atau gorengan.. begitu setiap harinya. Dan saya siapkan 1 hari untuk free makan apa saja mau makan jajanan. 
Alhasil dalam 1 bulan turun 0,5 kg dan itu tiap bulan turun dan saya merasa senang dan ringan. Dan tidak tersiksa, tidak strees, ketika teman-teman ngajak makan saya juga tidak hanya makan lauk. 
Sekarang saya sudah 50 kg (fotonya sebelah kanan), bahkan ibu saya selalu memarahi saya untuk makan karena ibu saya tidak suka melihat saya kurus. 
Hikmahnya sih selama saya memfokuskan diri buat nurunin berat badan saya lupa saya banyak mengabiskan waktu untuk hal itu, bahkan sekarangpun saya begini saya berkata "oh begini rupanya kurus",, tidak se "WAH.." dalam bayangan kita. So, gais hal utama yang difokuskan bukan bagaimana nurunin berat badan. Tapi hal-hal yang buat dirimu berkembang..
Selamat mencoba ya gais.. 

Postingan populer dari blog ini

Solution People

SK PROGRAM KERJA TIM PKBRS (PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT)

CERITAKU MERANTAU