BEKERJA DAN LANJUT S2

 

MEMILIH BEKERJA DAN LANJUT S2

Artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi. Teman-teman dapat menggunakan artikel ini sebagai sumber referensi dalam menentukan pilihan untuk bekerja atau lanjut kuliah.

Pada saat di bangku SMA saya tidak menyadari bahwa saya senang mengajar. Pada masa itu saya terkadang menjelaskan mata pelajaran di depan kelas, terkadang juga menjelaskan kepada teman di kosan dalam mengerjakan tugas. Kemudian Lulus SMA karena saya sepenuhnya belum mengetahui minat saya, saya melanjutkan kuliah di bidang kesehatan bukan bidang keguruan.

Pada saat kuliah saya pun mengubur minat saya untuk mengajar, walaupun ada kesempatan pada saat itu mengajar anak SD tetapi hanya bertahan kurang lebih satu minggu karena jarak tempuh yang cukup jauh. Sehingga Saya hanya fokus kuliah dan kegiatan organisasi.

Setelah lulus S1 pada Tahun 2018, saya tidak langsung lanjut kuliah S2. Saya bekerja di salah satu klinik laboratorium di kota medan. Seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa saya ingin mengajar. Namun saya tetap menyukai bekerja di perusahaan pada waktu itu. Saya mencari-cari informasi program magister di beberapa kampus dan kebetulan salah satu universitas negeri di sumatera utara sedang menerima mahasiswa baru untuk program studi magister. 

Sebelumnya, Pada awal masuk kerja di klinik tidak dipersyaratkan untuk tidak boleh kuliah selama masa training. Oleh karena itulah saya mengikuti seleksi penerimaan calon mahasiswa magister. Setelah melalui beberapa test yaitu psikotes dan wawancara Puji Tuhan saya lulus dan diterima di program studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Tahun 2019. 

Setelah diterima masuk kuliah, saya mendiskusikan hal ini ke bagian manajemen. Dengan mangajukan surat kepada Direktur dan ditanda tangani, pihak manajemenpun memberikan izin  dan solusi agar pekerjaan saya tidak mengganggu perkuliahan 😊.

Namun semua tidak sesuai keinginan bawasanya saya dapat bekerja sambil kuliah. Walaupun ada keringanan dari tempat kerja namun saya tidak optimal dalam bekerja. Jadwal perkuliahan yang saya ambil adalah kelas reguler artinya masuk setiap hari Senin-Jumat dari pagi hingga sore. Terkadang jam kuliah nya sampai malam hari. Hal ini mengganggu pekerjaan saya di klinik. Dengan keputusan yang berat, saya pun mengajukan resign dari tempat kerja.

Saya pun mencoba mencari pekerjaan di tempat lain. Setelah mencari-cari akhirnya saya diterima kerja  freelance sebagai peneliti di lembaga penelitian. Awalnya saya bekerja di kantoran dengan ac, kemudian saya menjadi anak lapangan dengan bekerja di bawah terik matahari. Tetapi saya tetap mencintainya 😁.

Walaupun saya bekerja, tetap tujuan utama saya adalah menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu. Saya selalu mengupayakan agar pekerjaan saya tidak pernah menghalangi perkuliahan saya. Kuncinya adalah managenemt waktu.

Setelah saya lulus magister, saya berhenti sebagai freelancer dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.  Hal ini tentu tidak mengubur cita-cita saya untuk mengajar. Sambil bekerja saya mencari-cari informasi lowongan dosen. Setelah bekerja kurang lebih satu tahun saya mendapat tawaran mengajar di daerah terpencil di bagian Indonesia Timur. Dengan meyakinkan orangtua, sayapun diizinkan merantau jauh. Kemudian Saya memutuskan resign dari tempat kerja.

Walapun saya ingin mengajar, saya tetap ingin bekerja di perusahaan. Saya akan tetap mengupayakan agar bisa bekerja di perusahaan dan mengajar.

Dari pengalaman saya di atas, saya menyimpulkan

Tidak ada salahnya bekerja sambil kuliah. Di dunia kerja kita dapat belajar banyak hal yang tidak kita peroleh di dunia perkuliahan, misalnya etika bekerja, banyak pengalaman baru yang diperoleh di dunia kerja.

Jika ada keinginan melanjut S2 dapat diutarakan kepada bagian manajemen di tempat kerja dan biasanya ada prosedur untuk dapat melanjut S2 tanpa resign dari tempat kerja.

Setelah lulus S2 pun seorang magister tidak piur menjadi dosen, dia dapat bekerja di perusahaan atau di pemerintahan dan tetap menjadi dosen. Perlu diingat bahwa orang yang lanjut S2 cita-citanya tidak mentok hanya sebagai seorang dosen, itu adalah konsekuensi seumur hidup yang didapatkan seseorang setelah menyelesaikan studi S2.

Nah, kurang lebih itulah penjelasan saya lanjut S2, semoga menginspirasi 😄


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solution People

SK PROGRAM KERJA TIM PKBRS (PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT)

CERITAKU MERANTAU