LAPORAN PELAYANAN PROGRAM KERJA KB DI RUMAH SAKIT

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya Laporan Program KBRS Periode Agustus–Oktober 2022 RSU. X ini dapat selesai.

Diharapkan dengan adanya Laporan Program KBRS RSU. X ini dapat meningkatkan mutu pelayanan KBRS di RSU. X dan digunakan sebagai acuan dalam mempertahankan kegiatan Peningkatan Pelayanana KBRS.

Penyusun mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan Laporan Program KBRS Periode Agustus- Oktober 2022 RSU. X.

Kami menyadari banyak terdapat kekurangan dalam Laporan Program KBRS. Kekurangan ini secara berkesinambungan akan terus diperbaiki sesuai dengan tuntutan dalam pengembangan dan kebutuhan rumah sakit.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I        PENDAHULUAN............................................................................. 1

A.      Latar Belakang............................................................................. 1

B.       Tujuan........................................................................................... 2

Tujuan Umum.............................................................................. 2

Tujuan Khusus............................................................................. 2

C.       Kendala/Permasalahan yang Dihadapi......................................... 2

D.      Saran dan Tindak Lanjut.............................................................. 2

BAB II       PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM PKBRS............ 3

BAB IV     PENUTUP.......................................................................................... 30

LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009, pasal 1 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyebutkan bahwa KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak-hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Pelayanan KB merupakan upaya pelayanan medik umum yang harus ada di Rumah Sakit, upaya pengaturan kehamilan bagi pasangan usia subur untuk membentuk generasi penerus yang sehat dan cerdas, upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, dan memenuhi hak reproduksi klien. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan menyatakan bahwa pelayanan KB termasuk dalam manfaat pelayanan promotif dan preventif. Manfaat pelayanan KB yang dijamin meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi.

Keluarga Berencana merupakan salah satu intervensi penting untuk menurunkan AKI dan berkontribusi menurunkan sekitar sepertiga dari angka kematian ibu. Kehamilan yang tidak diinginkan di Indonesia berkisar sekitar 20% pada wanita menikah, terutama karena tidak digunakannya kontrasepsi atau penggunaan metode kontrasepsi jangka pendek. Konsekuensi dari kehamilan yang tidak diinginkan seperti aborsi dan komplikasinya telah diketahui. Oleh karena itu, mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan melalui pelayanan KB yang berkualitas dapat berkontribusi dalam peningkatan kesehatan ibu.

Dalam rangka penguatan dan pencapaian tujuan pelayanan KB, maka dukungan RSU. X dalam manajemen pelayanan KB menjadi sangat penting, mulai dari Perencanaan, Pelaksanaan, sampai dengan Pemantauan dan Evaluasi. Dengan manajemen pelayanan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan (availability), keterjangkauan (accessibility), penerimaaan (acceptability) dan kualitas pelayanan (quality).


B.        Tujuan

1.   Tujuan umum

Tujuan umum Program Kerja Tim PKBRS adalah mendukung penurunan Angka Kematian Ibu dan percepatan penurunan stunting.

2.   Tujuan khusus

Tujuan khusus Program Kerja Tim PKBRS RSU. X adalah :

1.      Meningkatkan pelayanan keluarga berencana di rumah sakit yang berkualitas, termasuk KB pasca persalinan, pasca keguguran.

2.      Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan KB, termasuk pelayanan KIE dan konseling.

3.      Menurunkan angka drop out peserta KB.

4.      Menurunkan angka unmet need alat kontrasepsi.

 C.       Kendala/Permasalahan Yang Dihadapi

1)  Pelatihan bagi staf untuk meningkatkan skill dan pengetahuan bagi petugas kesehatan belum terlaksana.

D.        Saran dan Tindak Lanjut

1)        Mengadakan pelatihan kepada Tim PKBRS.

2)    Mengadakan Perjanjian Kerja Sama dengan BKKBN dalam menyediakan alat kontrasepsi dan melakukan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi kepada pasien di RSU. X.

3)      Menindaklanjuti surat permohonan Perjanjian Kerjasama dengan FKTP dalam hal rujukan pasien dalam pelayanan KB.

4)      Mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan RS yang menyediakan pelayanan KB dan menetapkan pelayanan rujukan KB.


BAB II

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PROGRAM PKBRS PERIODE AGUSTUS – OKTOBER

TAHUN 2022 RSU. X

 

No

Program/Kegiatan

Hasil Kerja

Keterangan

Target

Capaian

1.       

Adanya pengorganisasian Tim PKBRS di rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Bulan Mei

100%

ü  Sudah terbentuk Tim Pelayanan PKBRS di RSU. X. Ketua Tim PKBRS adalah dr. Riza, Sp.OG dan telah di tetapkan oleh Direktur.

ü  Telah tersusunnya pedoman kerja dan program kerja Tim PKBRS RSU. X.

ü  Pada sosialisasi terkait pelayanan KBRS selanjutnya akan diadakan pelatihan bagi staf untuk meningkatkan skill dan pengetahuan bagi petugas kesehatan.

2.       

Standar pelayanan operasional (SPO) tentang pelayanan KBRS di rumah sakit

Bulan Juni

100%

ü  Sudah ada beberapa SPO tentang pelayanan KBRS

3.       

Membuat perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan PKBRS di rumah sakit

Bulan Mei

100%

ü  Sudah membuat perencanaan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi dan sarana penunjang yang diperlukan dalam pelayanan PKBRS termasuk Alokon yaitu Pengadaan IUD, Implant dan Kontap di RSU. X

ü  Mengadakan ruang konseling dan ruang pelayanan KB di RSU. X

ü  Menyediakan Leaflet dan Banner tentang KB.

4.       

Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan KB bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya

Bulan Juli

100%

ü  Sudah dilakukannya sosialisasi terkait pelayanan KB di RSU. X dengan Faskes dan Staf.

ü  Telah mengajukan Permohonan Kerjasama dengan FKTP terhadap rujukan pasien KB.

5.       

Pelaksanaan rujukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Bulan Juli

0

ü  Belum dilakukan perjanjian kerjasama dengan RS yang menyediakan pelayanan KB

6.       

Memantau dan mengevaluasi program PKBRS sesuai jadwal yang telah ditentukan

Setiap triwulan

100%

ü  Laporan dan dokumentasi

 


PELAYANAN KONSELING
 
a.      Data Pasien Kb / Sudah Di Edukasi Untuk Kb Agustus - Oktober Tahun 2022




 

Keterangan

Bulan

Agustus

September

Oktober

Edukasi KB

27

24

19

Total Ibu yang melakukan Pascapersalinan

142

156

129

Persentase

19%

15%

15%















 

Analisa :

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pemberian edukasi tentang pelayanan KB di RSU. X pada Bulan Agustus tahun 2022 sebanyak 27 orang (19%), pada bulan September sebanyak 24 orang (15%) dan bulan Oktober sebanyak 19 orang (15%).

Rekomendasi :

Lebih meningkatkan konseling kepada peserta KB dan mempertahankan monitoring dan evaluasi program tetap dipertahankan dalam melakukan edukasi peserta KB.

 

PELAYANAN KB PASCAPERSALINAN

b.      Data Pasien Pemakaian Alat Kontrasepsi Periode Bulan Agustus  – Oktober Tahun 2022

 

Bulan

IUD

IMPLAN

KONTAP

Jumlah Ibu Pascapersalinan

Persentase

Agustus

-

-

27

142

19%

September

-

-

24

156

15%

Oktober

-

-

19

129

15%

Total

-

-

70

427

16.39%

 

Analisa :
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa :

ü  Dari 142 Ibu pascapersalinan pada Bulan Agustus ada 27 pasien (19%) memasang alat  kontasepsi Kontap MOW.

ü  Dari 156 Ibu pascapersalinan pada Bulan September ada 24 pasien (15%) memasang alat kontasepsi Kontap MOW.

ü  Dari 129 Ibu pascapersalinan pada Bulan Oktober ada 19 pasien (15%) memasang alat kontasepsi Kontap MOW.

Rekomendasi :

Agar lebih meningkatkan konseling kepada pasien/keluarga tentang pelayanan kontrasepsi.


BAB V

KESIMPULAN

Dari laporan pelayanan Tim TB PKBRS periode Agustus – Oktober Tahun 2022 dapat disimpulkan bahwa RSU. X sudah menerapkan pelayanan Keluarga Berencana.. Pelayanan KB dari beberapa data di atas perlu ditingkatkan untuk mendukung penurunan Angka Kematian Ibu dan percepatan penurunan stunting.

 

Dibuat Oleh                                                       Diketahui Oleh

Sekretaris Tim PKBRS                                               Ketua Tim PKBRS

                                                 

 

 

…………………………….                        …………………………………………….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solution People

SK PROGRAM KERJA TIM PKBRS (PELAYANAN KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT)

CERITAKU MERANTAU