Postingan

SENDIRI AN

Haii.. Sedang Apa ?? Makan Ayok !! Aku Rindu Cerita Sama Kamu ... Seluruh ungkapan di atas siapapun ajan merasa senang karena merasa dirinya diperhatikan, dipedulikan, dan dianggap. Berbeda dengan saya di sini, saya menjalani hari hari dengan mandiri tanpa sentuhan-sentuhan ungkapan seperti di atas. Bukan berarti saya tidak berupaya mencari teman, saya sudah berusaha tetapi lingkungan pertemanan di sekitar saya yang tidak cocok sehingga sulit menerima saya bagi kehidupan mereka. Sejujurnya saya sedih dengan kondisi ini, ini masa kedua kalinya saya tidak punya teman. Dulu masa SMA saya tidak ada teman karena fokus dengan diri saya yang ingin terlihat sempurna dengan nilai-nilai saya, teman-teman saya mencoba mendekat tetapi cara saya bergaul memang salah pada saat itu karena hanya peduli pada nilai saya. Berbeda dengan masa sekarang saya kerja, saya berupaya masuk ke dunia di lingkungan kerja saya, saya menyapa, dan berupaya ramah.. Tetapi kondisi lingkungan karena budaya yang berbeda s...

Sepi, Bisu

Sejak diumumkan libur menyambut Hari Raya Idul Adha dari tempat kerjaku di kampus, berada di Belopa, Luwu Utara. Ya, saya sekarang seorang dosen sekaligus sebagai staf..  Singkat saja perkenalannya, lain kali saya ceritakan. Libur sejak tanggal 28 Juni hingga 30 Juni. Keadaanku berubah 360 derajat, di sini, di kos ku tinggal aku sendiri karena teman-teman yang lain pulkam. Saya tidak bosan, tapi karena tidak ada teman jadi saya merasa sepi terutama menjadi bisu karena hanya berdiam di sarang kosan.. Jujur, karena merantau ke sini waktuku lebih banyak membaca dan semua saya baca, mulai cerita remaja, cerita dewasa, mata pelajaran, filsafat..  Saya tidak menyesal, saya malah bersyukur karena cita-citaku bisa saya wujudkan yaitu membaca dengan biaya minim dan akses yang mudah.. Kesepian dan kebisuan ini tidak serta merta membuat saya stres, sebaliknya saya bersyukur karena Tuhan memberikan saya kesempatan yaitu waktu untuk dimanfaatkan membaca.. Bukan berarti saya antisosial, bah...

Solution People

Saya berada diantara masyarakat dengan kemampuan yang tidak bisa memberi solusi terhadap masalah, tidak dapat bercerita/ceramah panjang lebar. Padahal saya sangat mengagumi mereka yang dengan mengalir mudah saja mengungkapkan isi hati dan pikirannya. Iri dalam hati ini, ini adalah hal positif buat saya, tapi masalahnya saya belum bisa menemukan solusi nya.  Saya sangat ingin menantang diri saya agar mampu menyeimbangi mereka, tetapi sulit, bahkan merasa mustahil. Merasa saya bukan terlahir sebagai mereka, mereka memang memiliki bakat banyak bicara.. Selalu ada kendala dalam mengembangkan diri saya, selalu ada alasan misalnya saya memiliki teman di tempat tinggal yang membuat saya merasa jika saya belajar saya dianggap aneh/sok/dll.  Sampai kapan hidup seperti ini...

EMOSI

Berawal dari hal-hal kecil yang membuatmu tidak menyukainya dan diakhiri dengan kekesalan akhirnya berakhir emosi. Itu yang saya rasakan semenjak berada di sini, di Kota Belopa, Luwu Timur. Ketidaksesuaian ekspektasi dengan realitas ku terhadap orang/hal disekitarku membuatku frustasi. Semua kuluapkan dengan emosi di dalam pikiranku sampai sesak di dadaku. Ingin kuluapkan langsung di hadapannya atas semua hal yang tidak kusuai terhadapnya, tapi semua kata-kataku tersangkut di tenggorokan. Dia tidak mau berbagi tugas pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, menyapu/mengepel rumah, mengangkat galon. Bisa dihitung jari berapakali dia membantu melakukan itu.  Aku emosi dengan hal itu tapi tidak bisa menyampaikannya karena ketakutanku dia jadi tidak menyukaiku. Pernah satu kali dia meninggalkan aku sendiri pulang dari kampus, kemudian dia mendiamkanku karena persoalan makanan yang sebenarnya tidak salahku. Sesak rasanya dada ini menahan semua emosi ini, kami beda kebudayaan jadi aku har...

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN TB PARU, CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK RSU. X

  LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN TB PARU, CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK RSU. X A.     Latar Belakang Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Rumah sakit juga sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dari berbagai penyakit yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang ditentukan. Salah satu penyakit yang gampang menular dan banyak di masyarakat adalah Tuberkulosis (TB). Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Di Indonesia, TB merupakan pembunuh nomor satu diantara berbagai penyakit menular dan merupakan penyakit pembunuh nomor tiga setelah penyakit...

CERITAKU MERANTAU

Gambar
  PENGALAMAN MERANTAU Kalau saja saya tidak pergi merantau meninggalkan orang tua mungkin saat ini saya tidak akan pernah naik kereta api, naik pesawat, naik kapal laut. Saya memikirkan untuk pergi merantau karena kakak-kakak saya juga merantau. Saya senang mendengar cerita mereka bagaimana hidup di perantauan. Masa SMA Setelah lulus SMP saya niatkan untuk lanjut sekolah ke Pematangsiantar. Walau jarak tempuhnya kurang lebih 1, 5 jam tetap saja harus tinggal di sana dan tidak bisa pulang pergi sekolah dari kampung halaman.  M inggu pertama masuk sekolah saya sudah menangis rindu pulang. Saya ingat hari itu sabtu sepulang sekolah, saya segera pulang ke kampung halaman menggunakan pakaian pramuka.  Selama merantau kehidupan saya berubah 360 derajat. S aya harus bangun pagi sekitar pukul 05.00 pagi dan segera membersihkan kosan, ibadah setiap pagi. Terutama siswa-siswi di sekolah saya pintar-pintar sehingga saya harus belajar setiap hari. Yang pada masa SMP saya hanya habisk...

BEKERJA DAN LANJUT S2

Gambar
  MEMILIH BEKERJA DAN LANJUT S2 Artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi. Teman-teman dapat menggunakan artikel ini sebagai sumber referensi dalam menentukan pilihan untuk bekerja atau lanjut kuliah. Pada saat di bangku SMA saya tidak menyadari bahwa saya senang mengajar. Pada masa itu saya terkadang menjelaskan mata pelajaran di depan kelas, terkadang juga menjelaskan kepada teman di kosan dalam mengerjakan tugas. Kemudian  Lulus SMA karena saya sepenuhnya belum mengetahui minat saya, saya melanjutkan kuliah di bidang kesehatan bukan bidang keguruan. Pada saat kuliah saya pun mengubur minat saya untuk mengajar, walaupun ada kesempatan pada saat itu mengajar anak SD tetapi hanya bertahan kurang lebih satu minggu karena jarak tempuh yang cukup jauh. Sehingga Saya hanya fokus kuliah dan kegiatan organisasi. Setelah lulus S1 pada Tahun 2018, saya tidak langsung lanjut kuliah S2. Saya bekerja di salah satu klinik laboratorium di kota medan.  Seiring berjalannya waktu saya m...